Sunday, May 15, 2011

Hujan

deviantart.com

Dari dulu sampai sekarang, aku selalu suka hujan. Hujan rintik-rintik, di mana kamu hanya perlu menutupi kepalamu dengan saputangan. Bukan hujan yang diiringi gemuruh. Itu menakutkan.

Aku dan ibu memiliki banyak kesamaan. Salah satunya adalah kami berdua suka sekali dengan hujan. Tanpa disengaja, alasan kami berdua mengapa kami sangat suka hujan juga sama.

Simpel. Karena hujan itu romantis.

Aku tidak pernah merasakan menari di bawah hujan sambil bertelanjang kaki. Karena ibu tidak pernah memperbolehkanku hujan-hujanan. Jadi, aku hanya dapat menikmati hujan dari balik jendela. Lagipula, menikmati hujan tidaklah perlu dengan hujan-hujanan. Cukup mengobrol dengan seseorang, ditemani coklat hangat dan lagu-lagu Phil Perry. Duduk di sebelah jendela sambil menunggu redanya hujan. Menunggu pelangi. Itu romantis menurutku.