Friday, November 25, 2011

Welcome 18!

Hari ini, Jumat, 25 November 2011, secara resmi aku bertambah tua setahun. Ya, sekarang aku sudah umur delapan belas :D

Bagaimana rasanya? Antara senang dan sedikit ada rasa sedih. Senang karena masih bisa merayakan ulang tahun di tengah-tengah keluarga dan teman-teman. Sedih karena itu artinya waktuku untuk tinggal di sini berarti semakin pendek. Dan ada satu hal lagi yang bikin sedih, tapi karena satu dan lain hal nggak bisa aku ceritakan di sini.

Pagi-pagi sudah mendapat surprise kue tart dari mama dan adik, lalu dilanjutkan dengan pemasangan foto aibku sebagai display picture BBM anak-anak, diberi kue tart lagi dan video ulang tahun yang super unyu dari teman-teman waktu di kampus. Lalu menghabiskan sore dengan berjalan-jalan di Ramayana Hi-Tech Mall sama mama dan beli underwear :$ Setelah kepulangan papa dari Kalimantan lalu kami sekeluarga makan di Ikan Bakar Cianjur. Sungguh ulang tahun yang hangat dan sederhana. Dan aku sangat sangat bersyukur memiliki mereka, keluarga dan teman-temanku :)

Sebenarnya mau pasang video yang diberi anak-anak di sini, tapi ternyata... aku tadi salah ngopi file. Yang aku kopi malah shortcutnya ._. Jadi aku kasih salah satu foto yang jadi behind the scene pembuatan video itu.


Terima kasih Tuhan. Terima kasih semuanya. Semoga dengan bertambahnya umur ini jadi semakin barokah. Aamiin :)

Wednesday, November 2, 2011

How?

What can you do when your good isn't good enough?

Kecewa, pasti. Kamu ngerasa sudah ngerjain semaksimal mungkin, dengan usaha yang lebih daripada yang lain, ternyata hasilmu tidak memuaskan seperti yang lain. Sakit lho rasanya kalah dengan orang-orang yang curang, ketika kamu berusaha sebisa mungkin untuk bertindak jujur. 

Jujur, saya ngerasa kecewa sama diri saya sendiri. Rasanya itu sudah usaha maksimal sekali, kenapa hasilnya tidak selalu memuaskan? Apa yang salah? Kayaknya saya sudah ngecewain orang tua saya dengan hasil saya yang kurang maksimal itu, walaupun di depan mereka selalu bilang nggak papa, masih ada kesempatan kedua. 

Saya memang harusnya bersyukur masih diberi kesempatan lagi untuk memperbaiki, tapi saya juga ingin berhasil dalam sekali percobaan saja. Saya seharusnya bersyukur, yang lebih buruk dari saya, atau paling tidak sama nasibnya seperti saya, juga cukup banyak. Saya tidak sendirian.

Saya yakin, yang punya pemikiran seperti ini juga banyak. Mengapa orang yang bahkan usahanya tidak semaksimal kita malah bisa memiliki hasil yang lebih baik? Kalau kata ibu saya, itu keberuntungan mereka. Kata salah seorang teman saya, mending kamu dapet BC ngerjain sendiri daripada dapet A tapi nyontek. Ngenes rasanya....

Ya Allah, tunjukkan jalan-Mu. Lancarkanlah dan mudahkanlah segala urusan kami. Aamiin.