Tuesday, September 20, 2011

Nggak Jadi

Seharusnya hari ini menjadi salah satu hari yang menyebalkan sih karena saat kejadian waktu praktikum faal tadi oleh salah satu teman saya yang brengsek. Mau marah juga nggak bisa, padahal ini emosi udah untup-untup di hati.

Memang sebenernya banyak cerita nggak enak dari teman-teman saya karena kelakuan teman saya itu. Saya sih biasa aja walaupun dia banyak yang nggak suka sama orang itu. Saya masih sering ngobrol juga, walaupun nggak deket. Sampai akhirnya kejadian tadi memang bener-bener bukti bahwa dia orang yang, yah, brengsek.

Tuhan menciptakan teman saya itu pasti ada alasan dan tujuannya. Mungkin dia diciptakan untuk menjadi menyebalkan sehingga bisa sekalian mengetes seberapa sabar orang-orang dapat menghadapi kebrengsekannya itu. Sayang sekali, kali ini pertahanan saya jebol.

Tidak, saya tidak benci dia. Cause hate is such a strong word I would use it wisely. Dan membenci seseorang brings no good. Mungkin belum waktunya dia dapet hidayah.

Tapi kekesalan saya memudar ketika saya bercerita dengan Tuhan. Saat saya menangis di atas sajadah, datanglah ketenangan hati (btw bahasa saya agak nggilani ya rasanya -_-). Intinya kira-kira begitulah, Tuhan adalah tempat terbaik untuk bercerita. Apapun. Apalagi ketika saya dengan kurang kerjaannya me-stalking facebook seseorang yang memiliki 5 mutual friends dengan saya (ups).

Setidaknya saya butuh sesuatu yang bisa membuat saya tersenyum lebar atas perjuangan saya hari ini.

0 comments:

Post a Comment